Invest Money

Sponsors

Pages

Jun 12, 2012

Jamu vs Gagal Ginjal


Apa itu Jamu?
Jamu, terutama jamu gendong adalah fenomena yang sangat terkenal di Indonesia, tetapi dokumen tertulis tentangnya sangat jarang. Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan sebutan herba atau herbal. Dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah yang mempunyai khasiat obat. Ada juga menggunakan bahan dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya.

Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Di berbagai kota terdapat penjual jamu gendong yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan. Selain itu jamu juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu seperti Jamu Air Mancur, Nyonya Meneer atau Djamu Djago, dijual di berbagai toko obat dalam kemasan sachet. Jamu seperti ini disebut jamu instan, harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu sebelum diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam bentuk tablet, kaplet dan kapsul (wikipedia.org).

Tudingan yang sering muncul terhadap jamu adalah: minum jamu menyebabkan gagal ginjal! Pertanyaan lain yang sering muncul adalah: aman gak sih minum jamu paitan (jamu pahit)?

Ginjal (Kidney)

Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai alat filtrasi (penyaringan), mengeluarkan kelebihan garam, air, asam, membuang atau mengatur elektrolit seperti K, Ca, Mg, PO4, dan sisa metabolisme tubuh. Ginjal juga bertugas melakukan sekresi untuk menghasilkan EPO yang berfungsi mengatur Haemoglobin darah (HB), aktivasi vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mensekresi renin untuk mengatur tekanan darah. Kerusakan pada jaringan ginjal disebabkan oleh racun-racun yang masuk melalui mulut, penghancuran jaringan otot. Maka racun-racun harus dihindari agar tidak terjadi kerusakan ginjal (ginjalinfo.com).

Nah, dengan menilik kandungan dan khasiat jamu serta fungsi ginjal diatas, maka minum jamu akan berbahaya bagi kesehatan ginjal jika diminum melebihi dosis wajar dan atau tanpa disertai minum air dengan jumlah yang cukup (air putih lebih baik). Ingat bahwa fungsi ginjal adalah membuang air, sisa cairan dan metabolit didalamnya dengan menyaring darah yang tersuplai ke ginjal. Jika tidak disertai dengan kebiasaan banyak minum (kebutuhan air putih untuk tubuh adalah 1,5 L/hari), bisa dibayangkan darah yang dialirkan ke ginjal untuk disaring dan dibuang akan berkonsentrasi tinggi / pekat. Ditambah lagi dengan adanya senyawa metabolit jamu. Ginjal bisa rusak jika menyaring cairan dengan konsentrasi tinggi secara terus menerus.

Kesimpulannya, minum jamu -yang paling pahit sekalipun- tidak merusak ginjal asal tidak melebihi dosis wajar dan tetap minum air putih dengan jumlah cukup.

Sumber: Original article by Bune.

Related Article:
Jamu yang Dicampur Obat Kimia

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More